🐊 Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga Dan Kepelabuhan

D3Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhanan Visi Program Studi D3 KPN Menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif di bidang ketatalaksanaan pelayaran niaga dan kepelabuhan. Misi Program Studi D3 KPN Menyelenggarakan pendidikan akademik dan vokasi. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. PengembanganSDM dan Penyedia Tempat Praktek Mitra: National Kaohsiung First University of Science and Technology, Taiwan: 2013: Double Degree dengan pengembangan SDM Mitra: Hochschuler Wismar, Germany: 2013: Double Degree untuk Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan serta untuk pengembangan Mitra: University of Tasmania, Australia 1 D3/S1, lebih disukai dri Jurusan Teknik perkapalan,Teknik Mesin, Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga(KPN), dan manajemen transportasi laut. 2. Minimal mempunyai pengalaman 1 tahun di bidang Crewing/HR Rekrutmen Crewing/HR Talent Acquisition. 3, Diutamakan memiliki Kemampuan Bahasa inggris Aktif dan Pasif. 4. InformasiAkreditasi jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga Dan Kepelabuhan - D-III di kampus Institut Maritim Prasetiya Mandiri tahun 2021/2022. Untuk melihat peringkat Akreditasi jurusan D-III - silahkan lanjutkan membaca artikel ini.. Institut Maritim Prasetiya Mandiri membuka program studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga Dan Kepelabuhan untuk jenjang D-III. KetatalaksanaanPelayaran Niaga Informasi Umum Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga (KPN) bertujuan menghasilkan lulusan yang menguasai pemasaran bisnis pelayaran, berdaya saing global, dan berwawasan lingkungan. Para taruna dipersiapkan untuk menjadi ahli angkutan laut yang cakap dalam tata kelola pelayaran dan administrasi pelabuhan. c7vnAES. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan posisinya yang strategis terletak diantara 2 benua, Asia dan Australia, serta di antara 2 samudera yaitu samudera Hindia dan samudera Pasifik dengan Jumlah pulau lebih dari pulau dan wilayahnya secara umum kurang lebih 70% terdiri dari lautan. Indonesia berada di jalur persilangan perdagangan dunia dimana paling tidak 70% angkutan barang melalui laut dari Eropa, Timur Tengah dan Asia Selatan ke wilayah Pasifik, dan sebaliknya, harus melalui perairan Indonesia. Untuk menjadi negara poros maritim bukanlah hal yang mudah, poros maritim itu sendiri diartikan sebagai suatu visi kemaritiman baru Indonesia yang dilandasi oleh potensi, realitas geografis dan geostrategis Indonesia sebagai negara maritim yang mempengaruhi dan dipengaruhi dua samudera, Hindia dan Pasifik juga dua benua, Asia dan Ausralia. Selain letak geografis Indonesia yang begitu strategis dengan berada diantara jalur persilangan perdagangan dunia, Indonesia juga negara yang kaya akan sumberdaya laut, Dengan kemaritimannya yang sangat luas, Indonesia memiliki banyak potensi-potensi seperti potensi perairannya yang strategis yaitu ALKI atau Alur Laut Kepulauan Indonesia, potensi sumberdaya kealutan seperti, perikanan tangkap, perikanan budidaya juga perikanan tambak serta potensi sumberdaya pertambangan dan energi lepas lantai. Hal ini merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menuju negara poros maritim. Namun dengan berbagai potensi-potensi kemaritiman yang dimiliki Indonesia, kemaritiman Indonesia juga tidak luput dari berbagai masalah. Beberapa masalah kemaritiman Indonesia dapat dijabarkan dalam berbagai masalah strategis dalam pengembangan sektor maritim Indonesia. Isu dan masalah pertama adalah lingkungan dan sumber daya alam. Terkait isu dan masalah ini, dapat dicontohkan pada eksploitasi minyak dan tambang lainnya yang berada pada dualisme, yakni peningkatan energi dan ekonomi negara versus masalah lingkungan, pencemaran. Kedua adalah masalah sosial yang lebih banyak mengarah pada ketidak berdayaan nelayan kita. berbagai persoalan yang dihadapi nelayan, di antaranya nelayan tradisional susah dalam mengakses fishing ground, juga masalah sosial lainnya adalah seperti mindset masyarakat Indonesia yang memandang Indonesia hanya sebagai negara agraris dan melupakan sejarah nenek moyang tentang kekuatan kerajaan-kerajaan maritim Indonesia dalam menguasai dan melindungi perairan Indonesia. Masalah ketiga adalah ekonomi, khususnya dalam kaitan Indonesia di tengah era ekonomi pasifik. Saat ini kemaritiman Indonesia belum membawa pengaruh signitifan bagi ekonomi Indonesia, ini dikarenakan Indonesia masih belum bisa menguasai kemaritimannya dan lebih banyak bergantung pada daerah daratannnya. Keempat adalah masalah teknologi di mana kelemahan nasional dalam menguasai dan mengembangkan teknologi di bidang kaitan dengan teknologi ini, persoalan lain yang mengemuka adalah aksesibilitas dan konektivitas pulau-pulau kecil dengan mainland dalam membuka keterisolasian. Pada level kebutuhan masyarakat kepulauan sudah banyak persoalan teknologi yang harus dilawan, begitu pula akan lebih banyak bila persoalan di tingkat negara, seperti pertahanan dan keamanan di bidang kemaritiman. Kelautan Indonesia kedepan diharapkan dapat menjadi arus utama pembangunan nasional dengan memanfaatkan ekosistem perairan laut beserta segenap sumberdaya yang terkandung di dalamnya secara berkelanjutan on a sustainable basis untuk kesatuan, kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Keinginan tersebut dijabarkan dalam lima tujuan yang harus dicapai, yaitu 1 Membangun jaringan sarana dan prasarana sebagai perekat semua pulau dan kepulauan Indonesia, 2 Meningkatkan dan menguatkan sumber daya manusia di bidang kelautan yang didukung oleh pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 3 Menetapkan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, aset-aset, dan hal-hal yang terkait dalam kerangka pertahanan negara, 4 Membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan, dan 5 Mengurangi dampak bencana pesisir dan pencemaran laut. Daftar IsiApa Itu Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan KepelabuhanKenapa Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan?Keahlian Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan KepelabuhanKebutuhan Lulusan Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan KepelabuhanPerkuliahan & Mata Kuliah Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan KepelabuhanMata Kuliah Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan KepelabuhanKarakter Siswa yang Sesuai di Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan KepelabuhanUniversitas Terbaik Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan KepelabuhanProspek Kerja Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan KepelabuhanMANAJER LOGISTIKKONSULTAN BEA CUKAIPELABUHAN DAN GALANGAN KAPALPEGAWAI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANPEMBUAT HUKUM REGULASI DAN TRANSPORTASIPertanyaan Umum Yang Sering DitanyakanApa yang dipelajari di Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan?Apa prospek kerja untuk para lulusannya?Apa saja Jurusan yang serupa dengan Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan? Daftar Isi Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan akan mendidik dan juga melatih para lulusan SMU/SMK/MA untuk menjadi seorang ahli Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga/Administrasi Angkutan Laut & Pelabuhan, yang menguasai manajemen sistem transportasi di berbagai penerapan bidang Administrasi Kepelabuhan, Bea Cukai, Eksport dan Import yang berbasis pada maritim dan juga diarahkan pada kemampuan operasional transportasi angkutan sungai dan Laut. Untuk bisa mendukung program dari pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, maka diperlukan banyak lulusan dari Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepeelabuhan. Jurusan yang satu ini tepat untuk kamu yang berminat bekerja di sektor pelayaran dan terlibat langusng dalam manajemen, operasi, dan pemeliharaan kapal, khususnya untuk kapal yang mengangkut muatan perdagangan, serta mempersiapkan dokumen-dokumen kapal dan muatannya baik selama kapal berlayar maupun tiba di pelabuhan. Keahlian Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan ✓ Kemampuan bekerja dalam tim ✓ Kemampuan observasi ✓ Kemampuan riset dan analisis ✓ Tekun, detail, dan rasional Kebutuhan Lulusan Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan Untuk prospek kerja dari Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan ini, kamu bisa memilih, apakah ingin bekerja di perusahaan nasional atau multinasional. Jika berminta untuk bekerja di perusahaan nasional, maka kamu bisa bekerja di Pertamina, Pelindo, dan lainnya. Untuk perusahaan multinasional, kamu bisa bekerja di perusahaan pelayaran, bongkar muat, pelabuhan, dan lainnya. Bahkan, kamu juga bisa bekerja di pertambangan, sehingga kamu bisa melakukan ekspor atau impor hasil pertambangan. Perkuliahan & Mata Kuliah Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan Mata Kuliah Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan KepelabuhanBerikut ini adalah mata kuliah yang akan kamu pelajari di Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan 1. Pengantar Teknik Perkapalan 2. Mekanika Teknik 3. Termodinamika 4. Matematika Terapan 5. Sistem Transportasi Laut 6. Ilmu Pelayaran Astronomi 7. Penentuan Posisi Kapal 8. Meteorologi 9. Oceanografi 10. Olah Gerak Kapal 11. Konstruksi Kapal Karakter Siswa yang Sesuai di Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan✓ Teliti ✓ Detil ✓ Kritis ✓ Rasional ✓ Observan ✓ Terstruktur ✓ Independen ✓ Berwawasan luas ✓ Senang menganalisis ✓ Keterampilan komunikasi ✓ Keterampilan interpersonal ✓ Senang memecahkan masalah ✓ Bisa bekarjasama dengan teamUniversitas Terbaik Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan Berikut ini adalah universitas terbaik untuk Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan di Indonesia Akademi Maritim Aceh Darussalam Akademi Maritim Nusantara Malahayati Akademi Kelautan Banyuwangi MANAJER LOGISTIK Bertugas untuk merencanakan, mengarahkan, dan juga mengkoordinasikan pembelian, pergudangan, distribusi, prakiraan, layanan pelanggan, ataupun layanan perencanaan. Selain itu, mereka juga bertugas untuk mengelola personil logistik dan sistem logistik, serta mengarahkan operasi sehari-hari. KONSULTAN BEA CUKAI Bertugas untuk mempersiapkan dokumentasi bea cukai dan memastikan bahwa pengiriman sudah memenuhi semua hukum yang berlaku untuk memfasilitasi impor dan ekspor barang. PELABUHAN DAN GALANGAN KAPAL Sebagai lulusan dari Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan, kamu bisa bekerja di pelabuhan ataupun galangan kapal. Dibandingkan dengan staff industri lain, menjadi staff di bidang ini mempunyai gaji yang cukup besar. PEGAWAI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Untuk kamu lulusan dari Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan, kamu dapat bekerja di instansi pemerintahan, dimana kamu akan cocok untuk menempati posisi di bagian pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan. PEMBUAT HUKUM REGULASI DAN TRANSPORTASI Di bawah naungan Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan, lulusan dari Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan dibutuhkan untuk membuat hukum regulasi tentang transportasi laut. Pertanyaan Umum Yang Sering Ditanyakan Apa yang dipelajari di Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan? Mempelajari tentang ketatalaksanaan pelayaran niaga dan juga kepelabuhan. Apa prospek kerja untuk para lulusannya? Profesi di bidang pengelolaaan pelabuhan, Bea Cukai, Perwira Karier TNI / Polri, Departemen Kelautan dan Perikanan, dan lain sebagainya. Apa saja Jurusan yang serupa dengan Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan? Jurusan Manajemen Transportasi, Komunikasi Penerbangan, Transportasi Laut, dan lainnya. Introduction Cette brochure a pour but de vous sensibiliser davantage à la sécurité des vols nolisés sur petits aéronefs dans lesquels il n'y a pas d'agent de bord. Bien que le pilote donne l'exposé de sécurité avant vol obligatoire à l'intention des passagers, vous êtes votre propre ange gardien quant à votre sécurité. Quoique peu probable, le pilote peut être obligé d'effectuer un atterrissage d'urgence. En fonction de la nature du problème, il peut en résulter un simple inconvénient, des dommages à l'aéronef ou encore des blessures corporelles. Vous pourriez aussi être appelé à évacuer l'aéronef de vous même. Intéressez-vous activement à l'amélioration de votre sécurité en suivant les conseils de cette brochure. Les renseignements contenus dans ce document ne visent pas à remplacer les instructions données par les membres d'équipage. La planification Pour plus de sécurité, lisez d'abord cette brochure et discutez ensuite de votre itinéraire avec l'exploitant d'aéronefs. Expliquez-lui où vous désirez vous rendre, à quel moment, et qui fera partie du voyage; en bref, voyez les détails ensemble. Précisez clairement à la compagnie d'affrètement et au pilote que la sécurité est primordiale et qu'il vaut mieux arriver en retard que de partir dans des conditions inappropriées. La météo La formation et la qualification des exploitants aériens et des pilotes leur permettent d'évaluer les conditions météorologiques pour tout vol projeté. Toutefois, si vous avez des questions ou des doutes quant aux conditions météorologiques, n'hésitez pas à leur poser des questions. Dans le même ordre d'idées, vous ne pouvez faire pression sur un exploitant aérien ou un pilote s'ils conseillent d'attendre de meilleures conditions météorologiques. Les vêtements Portez les vêtements et les chaussures correspondant aux conditions météorologiques de la région que vous allez survoler, spécialement en hiver. Si un retard vous clouait au sol ou que l'aéronef subissait une panne en milieu inhospitalier, vous n'en seriez que plus content. Les médicaments Assurez-vous d'apporter une réserve suffisante des médicaments dont vous avez besoin. Les lunettes Les lunettes se cassent ou se perdent très facilement; vous y gagnerez en ayant avec vous une paire de rechange. Pensez à enlever vos lunettes pendant le décollage et l'atterrissage et à les placer en lieu sûr, dans votre poche par exemple. Le cours de survie Si vous prévoyez vous déplacer dans les bois, suivez un cours de survie ou, du moins, renseignez-vous sur le sujet. Souvenez-vous qu'on peut se retrouver en milieu inhospitalier aux portes mêmes des villes, notamment en hiver. Les matières dangereuses Il est dangereux et interdit de placer dans les bagages ou ailleurs dans l'avion, des matières dangereuses. Ne mettez pas d'allumettes dans vos bagages, gardez-les plutôt dans vos poches. Informez-vous auprès de l'équipage avant d'emballer ou de transporter les matières suivantes gaz, produits corrosifs, aérosols, liquides inflammables, explosifs y compris les munitions, poisons, matières magnétiques ou toute autre substance dont vous n'êtes pas sûr. En règle générale, les passagers n'ont pas le droit de transporter des marchandises dangereuses à même leurs bagages à main, leurs bagages enregistrés ou sur soi-même, à bord d'un aéronef. Il existe toutefois des exceptions. Veuillez consulter le site Web suivant concernant les dispositions particulières du transport de matières dangereuses par les passagers et par les membres d'équipage La charge Tous les aéronefs ont une masse maximale et une plage de centrage à respecter. Il est dangereux de surcharger un aéronefs ou de placer le chargement trop à l'avant ou trop à l'arrière. Communiquez d'avance au transporteur aérien le nombre de passagers et la quantité de bagages que vous désirez transporter de façon à choisir le type d'aéronef approprié. Ne faites jamais pression sur le pilote pour qu'il prenne une charge supplémentaire. Les objets mal assujettis peuvent, en cas d'accident, se transformer en projectiles dangereux et bloquer aussi les issues. Si vous n'êtes pas satisfait de l'arrimage des bagages, avertissez votre pilote. L'équipement de sécurité L'exploitant aérien doit fournir un gilet de sauvetage pour chaque personne à bord d'un hydravion ou d'un appareil évoluant au-dessus de l'eau sur de longues distances. De plus, l'exploitant aérien doit mettre à bord de l'aéronef de l'équipement de survie qui permette d'allumer un feu, de fournir un abri, de purifier l'eau ou d'en donner, et d'émettre des signaux de détresse visuels, compte tenu de la situation géographique de la région que vous survolerez, de la saison et des variations climatiques saisonnières prévues. Demandez au pilote où se trouve ce matériel et comment on y accède. Emportez avec vous du matériel de survie personnel, tel que de la ficelle solide, un miroir signalisateur et des vêtements supplémentaires. Inspirez-vous des livres de survie que vous avez lus. Demandez où se trouve la radiobalise de détresse ELT et comment elle fonctionne. L'ELT est un émetteur radio à batterie qui transmet des signaux d'urgence pour permettre aux avions de recherche de vous repérer en cas d'atterrissage forcé ou d'écrasement. Mesures de sûreté Les nouvelles mesures de sûreté interdisent maintenant le port de couteaux, de canifs, d'objets ressemblant à des couteaux, de rasoirs droits, de ciseaux ou de pics à glace dans la cabine passagers d'un aéronef, y compris les aéronefs affrétés. Ces objets peuvent être transportés dans les bagages enregistrés seulement, en aucun cas ils ne peuvent être accessibles pendant le vol. Responsabilités du pilote Le pilote est responsable de tous les aspects du vol des conditions météorologiques, des exigences relatives au carburant, du chargement, de l'exposé de sécurité aux passagers et de l'équipement de secours et de survie. N'hésitez pas à poser des questions, en particulier sur la façon d'ouvrir les issues de secours, sur le fonctionnement de la radiobalise de détresse. Posez toutes les questions nécessaires sur votre sécurité. Le vol Exposé sur les mesures de sécurité avant embarquement Bien qu'un exposé sur les mesures de sécurité avant embarquement ne soit pas requis par la réglementation, la plupart des exploitants de vols nolisés en fourniront un avant de laisser les passagers approcher l'aéronef au moment de l'embarquement. Cet exposé devrait inclure les mesures de sécurité à respecter lorsque les passagers se déplacent vers l'aéronef à pied ou qu'ils en font le tour, ainsi que la nécessité de surveiller de près les enfants et les passagers ayant des besoins spéciaux. Une hélice ou un rotor en mouvement peut causer un accident mortel. Apprenez donc les procédures à suivre pour embarquer et débarquer de l'aéronef en toute sécurité. Si vous ne recevez pas ces consignes, demandez-les. Exposé de sécurité avant vol Avant chaque vol, les passagers doivent recevoir un exposé complet sur les mesures de sécurité comprenant les points suivants le rangement des bagages de cabine, l'application des interdictions de fumer au Canada, il est interdit de fumer dans tous les aéronefs commerciaux, l'emplacement et l'utilisation des ceintures de sécurité, les issues normales et de secours, le matériel de survie, les extincteurs, les trousses de premiers soins, la radiobalise de détresse, les dispositifs de flottaison et les mesures à prendre en cas d'urgence. Vous devriez aussi consulter la carte de mesures de sécurité qui contient des renseignements sur les issues de secours et sur les positions de protection. Décollage Avant le décollage, assurez-vous que votre ceinture de sécurité est bien bouclée, votre bagage de cabine rangé, que le dossier de votre siège est droit et, s'il y a lieu, que la tablette devant vous est escamotée. Ne distrayez pas l'équipage pendant cette phase importante du vol. Croisière Une fois à l'altitude de croisière, suivez les instructions concernant la ceinture de sécurité. Les habitués la gardent bouclée pendant tout le vol pour se protéger en cas de turbulences. Atterrissage La préparation à l'atterrissage est identique à celle au décollage. Les ceintures de sécurité sont bien bouclées, votre bagage de cabine est rangé, le dossier des sièges est droit, et, s'il y a lieu, les tablettes sont escamotées. De nouveau, ne distrayez pas l'équipage pendant cette phase du vol. Après l'atterrissage Suivez les instructions que vous donne l'équipage pour quitter l'avion. Si vous n'en recevez aucune, posez des questions. N'oubliez pas attention aux hélices! Vidéo de Transports Canada Transports Canada a produit une vidéo intitulée Voler sans agent de bord Règles au sol et en vol » TP 13609. Vous pouvez appelez le 1 800 305-2059 pour l'acheter.

ketatalaksanaan pelayaran niaga dan kepelabuhan